Di jaman yang serba sulit ini, kita harus lebih jeli melihat peluang yang ada di depan mata. Pekerjaan yang "agak kotor" sedikit (atau dirty job dalam bahasa inggris) bukan lagi halangan untuk menggarapnya menjadi ladang usaha yang menjanjikan. Sebenarnya jenis pekerjaan yang dimaksud cukup banyak. Namun, dalam kesempatan ini yang berkesempatan untuk dikupas lebih dalam adalah seputar beternak cacing tanah (Lubricus rubellus).
Hasil yang Dapat Diharapkan
- Dalam melakukan usaha ternak cacing ini, setidaknya ada tiga hal yang dapat diharapkan sebagai hasil kerjanya, yaitu:Cacing itu sendiri, yang saat ini cukup banyak sekali pemanfaatannya, seperti untuk obat, kosmetik, serta bibit untuk produksi cacing selanjutnya.
- Tanah bekas tempat hidup cacing yang dapat digunakan sebagai media tanam yang sangat subur.
- Pupuk cair yang merupakan cairan pembuangan cacing yang sangat bermanfaat untuk kesuburan tanaman.
Pemanfaatan cacing tanah untuk pembuatan pakan ikan alternatif.
Semua hasil produksi tersebut dapat Anda jual maupun gunakan untuk kepentingan sendiri sebagai penunjang kegiatan produksi selanjutnya.
Langkah pemeliharaan cacing
- Untuk menunjang kegiatan produksi cacing tanah, dibutuhkan beberapa perlengkapan dan peralatan yang mudah diperoleh pada lingkungan sekitar kita dan banyak dijual di toko peralatan pada umumnya. Peralatan dan perlengkapan itu antara lain :Kotak untuk memelihara cacing, dapat memakai papan kayu atau bahan dari plastik maupun dari kaca. Jangan lupa untuk melubangi bagian bawah kotak sehingga dapat menampung ‘pupuk cair’ yang keluar.
- Kompos sebagai media hidup cacing yang akan dibudidayakan.
- Sampah sisa makanan atau sampah organik lainnya.
- Ember dengan penutup.
- Penutup kotak cacing yang dapat dibuat dari kayu dan kawat jaring.
- Minyak atau oli untuk menghalau serangga yang tidak diinginkan, misalnya: semut, kecoa, dll.
- Sarung tangan karet.
- Bibit cacing tanah.
Setelah peralatan dan perlengkapan sudah disiapkan, proses untuk melakukan pembudidayaan dapat dimulai.
Ada lima tahapan utama untuk membudidayakan cacing tanah, yaitu :
- Masukkan kompos setinggi 15cm ke dalam kotak pemeliharaan secara merata.
- Potong kecil-kecil sisa-sisa makanan atau sampah organik untuk kemudian dimasukkan ke dalam kotak pemeliharaan.
- Tambahkan sedikit air ke dalam media hingga cukup basah dan gembur.
- Aduk semuanya hingga tercampur merata. Anda dapat menggunakan sarung tangan yang telah disiapkan jika merasa jijik.
- Perlahan masukkan bibit cacing tanah ke dalam kotak pemeliharaan.
Lokasi yang terlindung dari hujan dan sinar matahari yang berlebihan.
Cara untuk mengetahui apakah cacing merasa nyaman di tempat hidupnya
Anda dapat memperhatikan perilaku cacing-cacing tersebut untuk mengetahui tingkat kenyamanan kotak pemeliharaan. Jika cacing masuk ke dalam media, maka mereka cukup merasa nyaman dengan kotak pemeliharaan. Sebaliknya, jika cacing-cacing tersebut mencoba naik ke permukaan, itu tandanya kotak pemeliharaan kurang nyaman untuk mereka. Ketidaknyamanan cacing pada kotak pemeliharaan bisa dikarenakan kurangnya kelembaban, kurangnya ventilasi, atau ada zat pencemar yang tidak disukai cacing, seperti zat kimia tertentu dalam media.
Langkah-langkah untuk Pembudidayaan
Desain kotak pemeliharaan cacing
Cara memberi makan cacing
- Potong kecil-kecil makanannya (ingatlah bahan-bahan yang dilarang)
- Simpan dalam ember tertutup selama 2-3 hari agar terfermentasi
- Buatlah lubang pada media dan masukkan makanan dari ember tadi
- Tutup lagi dengan media perlahan-lahan (hindari alat yang tajam)
Cara menjaga kelembaban kotak pemeliharaan
Tambahkan kompos dan aduk-aduk, jaga jangan sampai media menjadi padat. Jika terlihat kering tambahkan makanan yang banyak mengandung air.
Hal-hal Lain yang Perlu Diketahui dalam Budidaya Cacing Tanah
Cacing sangat bagus dalam memanfaatkan sisa makanan untuk diubah menjadi pupuk yang disebut “KASCING” & “Pupuk Cair” yang sangat bermanfaat untuk kebun anda. Tapi ingat: cacing adalah makhluk hidup yang memerlukan perhatian yang cukup dalam pemeliharaannya. Pastikan mereka tidak diberi makanan yang dapat membuat mereka sakit.
Jangan memasukkan benda-benda berikut ini dalam kotak pemeliharaan:
- Ampas kopi atau teh
- Minyak atau yang berminyak
- Bahan yang mengeluarkan bau keras
- Sabun atau bahan kimiaTulang atau daging
- Buah yang masam (jeruk)
- Garam atau gula
Berapa banyakkah cacing makan?
Kurang lebih sama dengan berat cacingnya. 1 kg cacing butuh 1 kg makanan. Beri makan paling tiga hari sekali.
Hewan-hewan yang harus dijauhkan dari lokasi pemeliharaan
- Tikus
- Semut
- Ayam
- Bebek
- Kadal
- Katak
Sekian dulu pembahasan mengenai budidaya cacing tanah. Semoga dapat diterapkan dan memberi manfaat bagi kita.