Melihat cacing tanah memang menjijikan. Tapi siapa sangka, kalau hewan yang satu ini memiliki banyak manfaat. Mulai dari bahan pakan, obat-obatan, kosmetika, sampai pembuatan kompos.
Cacing tanah mengandung protein lebih dari 70 %. Jenis cacing tanah yang biasa digunakan untuk membantu proses pembuatan pengomposan adalah Lumbricus terristis, Lumbricus rebellus, Pheretima definges, dan Eisenia foetida.
Cacing tanah ini akan menguraikan bahan-bahan kompos yang sebelumnya sudah dikomposisikan oleh mikroorganisme. Keterlibatan cacing tanah dan mikroorganisme dalam pembuatan kompos menyebab-kan cara kerjanya lebih efektif dan lebih cepat. Mau tahu cara pembuatan kompos dengan cacing tanah? Ikuti petujuknya di bawah ini:
- Siapkan media tumbuh cacing tanah berupa bahan organik, jerami, rumput, batang pisang, kotoran ternak, dan kapur tembok.
- Jerami, rumput, atau batang pisang dicacah menjadi ukuran yang lebih kecil. Rendam potongan tadi selama semalam. Perendaman ini bertujuan agar bahan baku kompos menjadi lebih lunak dan untuk menghilangkan sisa pestisida.
- Campurkan bahan organik tadi dengan jerami atau batang pisang. Fermentasikan (diamkan) campuran tadi selama 1-2 minggu. Setelah itu, campurkan dengan kotoran ternak (75%) dan kapur tembok sedikit (untuk mengontrol pH). Aduk-aduk hingga bahan tercampur rata.
- Masukkan media yang telah difermentasikan ke dalam parit, lalu biarkan hingga suhunya mulai turun atau biarkan sekitar 14 hari.
- Setelah dingin, masukan cacing tanah dengan padat penebaran 11-14 gram/kg media.
- Pelihara cacing tanah dengan memberi makan berupa kotoran ternak. Sebarkan kotoran ternak ini di bagian permukaan media setebal 2 cm dengan frekuensi 3 hari sekali. Kotoran ternak berfungsi juga sebagai media.
- Jika media terlalu kering, lakukan penyiraman hingga media lembab kembali.
- Lakukan pemanenan jika dalam media sudah tampak butiran kotoran cacing atau medianya sudah lebih halus dan warnanya lebih gelap. Panen dilakukan dengan cara memisahkan cacing tanah dengan media. Kascing yang dihasilkan siap digunakan sebagai pupuk organik.
Cacing tanah ini hanya salah satu media yang bisa kita gunakan dalam membuat kompos. Masih banyak lagi media lainnya yang diungkapkan Ir. Suhut Simamora, MS & Ir. Salundik, Msi dalam buku Meningkatkan Kualitas Kompos yang diterbitkan AgroMedia. Dalam buku ini, kedua penulis tadi juga memaparkan mekanisme proses pengomposan dan standar kualitas kompos.